Kata hacker baru-baru ini mulai dikenal masyarakat luas berkat adanya berita tentang hacker Bjorka. Sebutan ini digunakan untuk mereka yang bertujuan ingin membocorkan registrasi kartu SIM dari pejabat negara Indonesia.
Dikutip dari Indo Times, istilah dalam dunia hacker sebenarnya bukan hanya itu saja. Ada beberapa istilah lain dalam penyebutan hacker ini dan proses pembocoran datanya bisa lebih luas.
Ada yang membocorkan data via PC atau laptop, website resmi atau hal-hal lainnya. Sekilas peranan dari hacker ini memang mampu mengetahui sesuatu yang menjadi rahasia dari data diri seseorang.
Backdoor
Istilah backdoor ini merupakan suatu proses pembobolan sistem yang awalnya sudah sudah di protect dengan password. Hacker bisa masuk karena mereka ada alat khusus untuk masuk ke sistem tersebut dan mengetahui password untuk loginnya.
Setiap data yang ada di belakang backdoor ini umumnya memang sudah rahasia tetapi itu semua bisa dibuka dengan mudah oleh hacker. Maka dari terkadang situs resmi perusahaan juga menciptakan backdoor atau pintu di belakang sistem.
Black Hat dan White Hat
Istilah black hat ini dikhususkan untuk orang yang dalam proses penyerangannya untuk hal-hal yang tidak baik. Misalnya membobol situs pemerintah, membocorkan data-data diri seseorang dan yang lainnya.
Sedangkan untuk white hat ini orang yang memberitahu pihak lain ketika akan diserang oleh kalangan blackhat. Mereka bisa menyerang karena ada celah dan bagian itulah yang diinformasikan oleh white hat ke pihak terbaik.
Bug
Beberapa orang yang terjun di dunia teknologi tentu tidak asing dengan istilah bug. Sebutan ini umumnya digunakan ketika ada software atau program tertentu yang di dalamnya ada semacam kayak cacat atau error.
Bug ini hanya mengganggu sebagian dari program yang dijalankan oleh seseorang. Namun ada juga bug yang benar-benar bermasalah dan software atau program tersebut tidak bisa dijalankan secara keseluruhan.
Karena itu maka ada beberapa perusahaan yang terkadang mengadakan sayembara program berhadiah. Dalam program tersebut pihak perusahaan akan memberikan hadiah bisa siapapun yang bisa mendeteksi bug yang diserang oleh hacker.
DDoS
Menurut istilah Hacker, DDoS termasuk serangan yang sifatnya sangat mudah dieksekusi oleh pihak tertentu. DDoS ini sendiri adalah singkatan dari Distribute Denial of Service Attack.
Model serangan yang digunakan adalah pada website dengan menggunakan sejumlah komputer. Dalam penyerangan tersebut nantinya akan dibanjiri dengan beberapa request data.Akibat ulah dari hacker ini maka website targetnya akan melambat bahkan bisa juga langsung tumbang.
Malware
Istilah malware ini disebut juga malicious adalah software khusus yang digunakan untuk meretas software milik target. Malware ini sendiri terdiri dari beberapa jenis seperti Trojan, Ransomware, Adware dan yang lainnya.
Bentuk serangan ini tingkatannya sama dengan Bjorka dimana sistem targetlah yang diserangkan. Karena serangan ini maka seluruh data dan informasi target akan benar-benar rusak dan tidak dapat digunakan.
Selain istilah yang disebutkan di atas sebenarnya ada lagi seperti phising, ransomware, dan yang lainnya. Namun secara garis besar istilah tersebut tujuan utamanya adalah meretas sistem atau program dari target.
Dari istilah tersebut nantinya kamu bisa memahami bahwa begitu berbahayanya hacker ini. Lebih mengerikan lagi adalah data-data yang di hack ini nantinya akan ditampilkan ke publik. Untuk bagian yang diretas bisa software atau website resmi dari pemerintah atau perusahaan terkait.