Baterai Alat Bantu Dengar Tahan Berapa Lama? Inilah Tips Perawatan Agar Awet!

Penggunaan alat bantu dengar diperlukan untuk menunjang komunikasi dan aktivitas sehari-hari pasien gangguan pendengaran. Agar selalu berfungsi optimal diperlukan daya berupa baterai. Jika bertanya baterai alat bantu dengar tahan berapa lama? Jawabannya tergantung pada cara pemakaian dan penyimpanannya.

Perawatan baterai yang tepat, bisa memperpanjang umur pakai baterai. Selain itu, pemilihan baterai yang tepat dan baik akan menjaga alat bantu dengar tetap dapat berfungsi optimal. Berikut tips perawatan baterai yang tepat agar lebih awet dan berumur panjang:

1. Perhatikan Suhu Ruangan/Tempat Penyimpanan

Tips pertama untuk menjaga kualitas baterai agar tahan lama adalah dengan memperhatikan suhu ruang dan tempat penyimpanan. Alat bantu dengar beserta baterainya sangat sensitif terhadap perubahan suhu ekstrim. Agar tetap awet, simpanlah alat bantu dengar dan baterai pada suhu kamar yang tidak lembab, terlalu panas atau terlalu dingin.

Baterai alat bantu dengar tahan berapa lama pada suhu kamar? Ini tergantung pada jenisnya. Jika disimpan dengan benar, baterai biasanya berumur 3 – 7 hari. Kelembaban ekstrim bisa mengakibatkan baterai cepat berkarat dan habis daya. Kondisi ini juga berbahaya karena bisa merusak alat bantu dengar dan menurunkan fungsinya.

2. Perhatikan Cara Memakai Baterai yang Tepat

Masa pakai baterai bisa bertambah hingga 80% dengan pemakaian yang tepat. Kandungan seng pada baterai memerlukan waktu sekitar 5 menit sebelum benar-benar aktif dan berfungsi maksimal. Untuk itu, sebelum menggunakan baterai baru, alangkah baiknya untuk melepas tab plastik dan membiarkan baterai di udara terbuka agar zat di dalamnya bisa diaktifkan.

Selain itu, bukalah penutup baterai jika sedang tidak digunakan. Membuka atau melepas baterai dari alat juga bisa dilakukan jika alat bantu dengar tidak akan digunakan dalam waktu cukup lama. Tips lain yakni menggunakan baterai lama terlebih dahulu hingga dayanya benar-benar habis sebelum mengganti dengan yang baru.

3. Hindari Kontaminasi Debu dan Kotoran

Mencuci tangan dan memastikan kondisi tangan dalam keadaan bersih sebelum memegang alat bantu dengar adalah sebuah keharusan. Kontaminasi debu dan kotoran bisa mengurangi umur pakai baterai. Selain baterai, kotoran dan debu juga tidak bagus untuk kualitas alat bantu pendengaran.

Kontaminasi debu dan kotoran yang menempel pada alat bantu pendengaran bisa menyebabkan infeksi telinga. Akibatnya akan timbul rasa gatal atau yang paling parah luka pada telinga.

4. Pilih Alat Bantu Dengar Tipe Sederhana

Ada banyak sekali tipe dan merk alat bantu dengar di pasaran. Sebagian produsen juga menyediakan alat bantu dengar lengkap dengan baterainya. Beberapa merk yang umum di pasaran diantaranya Siemens, Resound, Oticon, Widex, Unitron dan masih banyak lagi. Kunjungi website resmi Aqm-hearingcenter.com untuk informasi seputar layanan gangguan pendengaran dan alat bantu dengar terbaik.

Perkembangan teknologi membuat produsen ABD berlomba menawarkan fitur-fitur tambahan untuk meningkatkan fungsinya. Baterai alat bantu dengar tahan berapa lama tergantung pada banyaknya fitur pada alat. Semakin banyak fitur tambahan akan semakin menguras daya baterai. Gunakan alat bantu dengar sederhana untuk menghemat penggunaan baterai.

5. Gunakan Baterai Isi Ulang

Jika memiliki uang lebih, belilah alat bantu dengar yang menggunakan sistem isi ulang daya. Dengan kecanggihan teknologi, bukan hanya fitur tambahan, sumber daya alat sudah dimodifikasi agar bisa diisi ulang. Melakukan investasi pada alat dengan baterai isi ulang tidak akan merugikan meski sedikit lebih mahal.

Beberapa tips di atas bisa dicoba untuk merawat baterai dan alat bantu dengar. Baterai alat bantu dengar tahan berapa lama tergantung pada cara penggunaannya. Jika digunakan dengan benar, hati-hati dan sesuai prosedur, umur pakai baterai tidak akan cepat habis dan boros.

Leave a Comment